Polres Agam Rangkul Tokoh Adat Untuk Antisipasi Faham Radikal

Agam - Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani kunjungi Ketua Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) S.DT.MULIA BASA ke Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Basung untuk bersilaturahmi dan bersinergi dalam rangka mencegah faham Radikalisme berkembang di Kab. Agam. (21/7/22).

Baca juga: Peringati Hari HAM, Polda Kalteng Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa

Dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas Polres Agam didampingi oleh Kanit Binpolmas Aipda Romel Efendi. SH dan Kaurmintu Aipda Mandala Putra. SH.

Baca juga: Densus 88 Gulung Tiga Terduga Teroris Di Kalteng

Dalam kegiatan Silaturahmi tersebut, Iptu Azwir menyampaikan" tokoh adat mempunyai peran penting dalam menangkal masuknya paham radikal dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila". 

"Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalin sinergisitas antara tokoh Adat dengan kepolisian, agar sama-sama dapat menjaga situasi tetap aman dan damai". Ulas Iptu Azwir.

Baca juga: Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Terima Kunjungan Kepala KPP Bea Dan Cukai Palangka Raya

Lebih lanjut Iptu Azwir juga menyampaikan" menjaga kamtibmas dan menjaga keutuhan NKRI serta Pancasila merupakan tugas seluruh elemen masyarakat, termasuk Tokoh Adat.

"Dan diharapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang sudah kondusif seperti sekarang tetap terjaga". Ulas Iptu Azwir sebagai penutup.

Baca juga: Polisi Gadungan yang Mau Nikahi Wanita di Pessel Sudah Menipu yang Lain, Kerugian Korban Rp62,5 Juta

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) S.DT.MULIA BASA juga menyampaikan" terima kasih atas kunjungan Kasat Binmas dan Rombongan ke ke kantornya tersebut".

Baca juga: Curah Hujan Terlalu Tinggi Longsor Susulan Kembali Terjadi, Kapolres Agam Terjunkan 1 SSP Anggota Polres Evakuasi Warga Terdampak Longsor

“Kami dari unsur Kerapatan Adat Nagari siap bersinergi dan mendukung semua program Kepolisian dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman, damai dan kondusif. Terutama pencegahan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama dan mengancam keutuhan NKRI". Ulas S.DT.MULIA BASA. Sebagai penutup.

(Berry).